Selasa, 17 November 2009

Isu Etik dan Legal TI Dalam Bk

Internet sebagai salah satu produk TI telah mencapai atau menjangkau orang-orang dari berbagai macam dasar dan aturan di seluruh dunia yang masih tidak mungkin disatukan. Setiap Negara memiliki aturan yang berbeda tentang praktek konsultasi di internet. Walaupun begitu, pada dasarnya untuk konselor perlu diketahui dan mengerti aturan resmi badan atau lembaga yang terkait di daerah setempat akan berpraktek.
Etika dapat diartikan sebagai jaminan bahwa konselor bertanggung jawab atas kegiatan bimbingan konselingnya. Kebanyakan organisasi professional konselor memiliki kode etik yang mengatur perilaku anggotanya. Konselor harus menjunjung tinggi etika ini dalam melakukan pekerjaannya berbasis TI seperti halnya pada praktek di kantor. Misalnya mnejaga kerahasiaan klien dalam pembicaraan selama berkonsultasi.
Jadi, kode etik dibuat untuk melindungi klen dan menciptakan proses penyembuhan yang efektif. Klien seharusnya menuntut etika dari setiap konselor baik di internet maupun di kantor. Konselor professional online dituntut untuk bersungguh-sungguh menjunjung tinggi kode etik dalam menjalankan tugas mulianya. Klien harus memastikan sertifikasi profesi konselor sebagai jaminan kesiapan menjalankan tanggungjawab mereka dengan sungguh-sungguh.
Misalnya saja dalam pelaksanaan cyberkonseling. Sebagai sesuatu yang baru, konselor online ini perlu menempa diri dalam menjalankan tugas sucinya menolong banyak orang. Asosiasi profesi terkadang lambat untuk mewadahi atau menyokong profesi-profesi baru. Hal ini memang beralasan karena kehati-hatian untuk menyatakan apakah suatu profesi baik, efektif dan untuk siapa seharusnya. Penelitian mengenai hal ini sedang terus dilakukan. Akhirnya, kode etik sangat membantu mengatur hubungan antara para konselor dan ribuan klien yang telah tertolong secara online.
Sejak National Board for Certified Counselor mengumumkan pemakaian standar untuk praktek konsultasi berbasis internet tanggal 9 September 1997, profesi ini ada sebagai salah satu alternatif. Tujuan dari National Board for Certified Counselor adalah membuat standar konsultasi melalui internet adalah mengurangi pertumbuhan praktek-praktek yang tidak professional. National Board for Certified Counselor tidak melakukan penyelidikan etika tanpa kejelasan kegunaannya. Mengikuti kode etik National Board for Certified Counselor tentang praktek konseling professional, konselor online seharusnya :
1. Mengacu pada hukum dan kode etik konsultasi online
2. Memberitahukan klien tentang metoda yang dipakai untuk membantu keamanan komunikasi klien, konselor dan pengawas.
3. Meninformasikan klien, bagaimana dan berapa lama data hasil konsultasi akan disimpan.
4. Dalam situasi yang sulit dianjurkan untuk memperjelas identitas konselor atau klien. Hindari atau hati-hati dengan kemungkinan penipuan, misalnya dengan menggunakan kode kata-kata, huruf dan grafik.
5. Jika diperlukan izin dari pusat atau pengawas dalam penyediaan jasa web konseling untuk anak kecil, periksa identitas pemberi izin tersebut.
6. Ikuti prosedur yang sesuai dengan informasi yang diterbitkan untuk membagi informasi klien dengan sumber lain.
7. Pertimbangkan dengan matang tingkat penyingkapan pada klien dan berikan penyingkapan yang rasional juga oleh konselor.
8. Menyediakan link ke situs lembaga sertifikasi dan badan perjanjian yang sesuai untuk memfasiilitasi perlindungan klien.
9. Menghubungi National Board for Certified Counselor atau badan perizinan milik pemerintah tempat klien tinggal untuk mendapatkan nama atau setidaknya satu konselor dapat yang dapat dihubungi di daerah tempat tinggal klien.
10. Mendiskusikan dengan prosedur kontrak antara klien dan konselor ketika sedang offline.
11. Menjelaskan kepada klien kemungkinan bagaiman untuk menanggulangi kesalahpahaman yang mungkin muncul karena kurangnya petunjuk visual antara klien dan konselor.
Situs National Board for Certified Counselor menawarkan keterangan lebih spesifik setiap standar. Aturan-aturan standar ini menunjukan hal yang penting dan bersungguh-sungguh untuk mengenalkan masalah yang berkaitan dengan layana konsultasi lewat internet.
American Counseling Assosiation pada bulan oktober 1999 meresmikan atau menyepakati standar etika untuk konsultasi melalui internet. Petunjuk-petunjuk memantapkan standar yang sesuai unruk penggunaan komunikasi lewat internet dan digunakan untuk menghubungkan dengan kode etik dan standar praktek konsutasi online.
Susunan standar terbaru dari American Counseling Assosiation yang hanya mengatur anggotanya lain dengan standar National Board for Certified Counselormendorong penyedia jasa menginformasikan kepada klien tentang metoda untuk kepastian dan keamanan komunikasi klien, konselor dan pengawas. Di satu sisi, sejak standar disusun, American Counseling Assosiation menekankan lebih keras standar pada konsultasi online dengan mengamanatkan akan keterbukaan komunikasi online dengan pengecualian komunikasi web yang umum.
Sumber :
akhmadsudrajat.wordpress.com
Yulianti, Lia. 2004. Tesis : Cybercounseling.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar